Penerapan Isi dan Metode Pendidikan dalam Pembelajaran

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah usaha sadar untuk menumbuhkembangkan potensi Sumber Daya Manusia (SDM) melalui kegiatan pengajaran. Ada dua buah konsep kependidikan yang berkaitan dengan lainnya, yaitu belajar (learning) dan pembelajaran (intruction). Konsep belajar berakar pada pihak peserta didik dan konsep pembelajaran berakar pada pihak pendidik.

Kegiatan belajar mengajar melibatkan beberapa komponen, yaitu peserta didik, guru (pendidik), tujuan pembelajaran, isi pelajaran, metode mengajar, media dan evaluasi. Tujuan pembelajaran adalah perubahan perilaku dan tingkah laku yang positif dari peserta didik setelah mengikuti kegiatan belajar mengajar, seperti : perubahan yang secara psikologis akan tampil dalam tingkah laku (over behaviour) yang dapat diamati melalui alat indera oleh orang lain baik tutur katanya, motorik dan gaya hidupnya.

Tujuan pembelajaran yang diinginkan tentu yang optimal, untuk itu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh pendidik, salah satu diantaranya yang menurut penulis penting adalah metodologi mengajar.

Metodologi mengajar banyak ragamnya, kita sebagai pendidik tentu harus memiliki metode mengajar yang beraneka ragam, agar dalam proses belajar mengajar tidak menggunakan hanya satu metode saja, tetapi harus divariasikan, yaitu disesuaikan dengan tipe belajar siswa dan kondisi serta situasi yang ada pada saat itu, sehingga tujuan pengajaran yang telah dirumuskan oleh pendidik dapat terwujud/tercapai. Karena begitu pentingnya metode mengajar dalam pembelajaran maka penulis tergugah untuk menulis dan menguraikannya sehingga makalah ini penulis beri judul “Penerapan Isi dan Metode Pendidikan dalam Pembelajaran”.

B.  Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas maka permasalahan yang akan dikaji dalam penulisan makalah ini adalah:

  1. Bagaimana penerapan pembelajaran berdasarkan isi pendidikan?
  2. Bagaimana penerapan pembelajaran berdasarkan metode pendidikan?

C. Tujuan dan Manfaat

1.  Tujuan Penyusunan Makalah

Tujuan penyusunan makalah ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan pembelajaran berdasarkan isi dan metode pendidikan.

      2.  Manfaat Penyusunan Makalah

Penyusunan makalah ini bermanfaat secara:

a.       Teoritis, untuk mengetahui penerapan isi dan metode pendidikan dalam kegiatan pembelajaran.

b.      Praktis, bermanfaat bagi:

1)      Para pendidik, agar dapat digunakan referensi agar mengetahui penerapan isi dan metode pendidikan dalam pembelajaran.

2)      Bagi dosen, sebagai bahan materi kuliah kepada calon pendidik agar mengetahui penerapan isi dan metode pendidikan dalam pembelajaran.

3)      Mahasiswa, agar mengetahui dan memahami tentang penerapan isi dan metode pendidikan dalam pembelajaran.

BAB II

PEMBAHASAN

A.     Penerapan Pembelajaran Berdasarkan Isi Pendidikan

  1. Pengertian isi pendidikan

Yang dimaksud dengan isi pendidikan adalah materi didik yang mampu mengantarkan anak didik menjadi dewasa yang susila atau manusia utuh yang berbudaya, (Sudharto, dkk, 2009 : 134-135).

Dalam kaitannya dengan nilai-nilai sebagai isi pendidikan dapat disebut sebagai proses transfer (pemindahan) nilai-nilai, dari orang dewasa yang susila atau manusia dewasa yang utuh dan berbudaya kepada anak didik, yaitu manusia muda yang belum dewasa dan susila atau manusia muda yang masih dalam pertumbuhan dan perkembangan menuju manusia yang utuh dan berbudaya.

Transfer nilai dapat terjadi dalam dua bentuk yaitu transmisi dan transformasi. Transmisi nilai-nilai terjadi ketika nilai-nilai yang diwariskan itu tetap tanpa ada perubahan. Transformasi nilai-nilai terjadi ketika nilai-nilai yang diwariskan masih perlu dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan perkembangan jaman.

  1. Macam-macam Isi Pendidikan

Pendidikan terpusat pada kebutuhan manusia, maka macam-macam pendidikan juga harus sesuai dengan kebutuhan manusia itu sendiri. Dalam hal ini diajukan dua tokoh pemikir tentang pendidikan dalam kaitannya dengan kebutuhan manusia, yaitu Abraham Maslow dan Drijarkara.

Maslow (dalam Sudharto, dkk,  2009 : 136) menyusun kebutuhan manusia secara hierarkis dari yang paling bawah : (1) kebutuhan fisiologis atau biologis, (2) kebutuhan rasa aman, (3) kebutuhan sosial, (4) kebutuhan penghargaan atau harga diri, (5) kebutuhan pengakuan atau aktualisasi diri

Drijarkara (dalam sudharto, dkk : 136), menyusun nilai-nilai pendidikan dari yang rendah ke yang tinggi yaitu : (1) nilai vital, (2) nilai seni, (3) nilai kebenaran, (4) nilai kesusilaan, (5) nilai religius

Menurut Drijarkara nilai-nilai vital, seni dan kesusialaan merupakan nilai-nilai sarana media adapun nilai-nilai kesusilaan dan religius merupakan nilai kesempurnaan (nilai final) yang fundamental dan merupakan kesempurnaan manusia sebagai pribadi rohani dan jasmani.

  1. Penerapan Pembelajaran bedasarkan Isi Pendidikan

Dikalangan para ahli psikologi terdapat keragaman dalam cara menjelaskan dan mendefinisikan tentang belajar (learning). Namun demikian baik secara explisit maupun implicit pada akhirnya terdapat kesamaan maknanya ialah bahwa dalam definisi maupun konsep belajar selalu menunjukkan kepada suatu proses perubahan prilaku atau pribadi seseorang berdasarkan praktek atau pengulangan tertentu.

Hasil belajar dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik faktor dari dalam (internal) maupun faktor dari luar (eksternal). Termasuk faktor internal https://pmkssulsel.com/ adalah faktor fisiologis dan psikologis (misalnya kecerdasan motivasi berprestasi dan kemampuan kognitif), sedangkan yang termasuk faktor eksternal adalah faktor lingkungan dan instrumental (misalnya guru, kurikulum, dan model pembelajaran). mengemukakan tiga faktor utama yang mempengaruhi hasil belajar, yaitu kemampuan kognitif, motivasi berprestasi dan kualitas pembelajaran (www.powerpoint-search.com/metode-pembelajaran-sd-pp).

Dalam pembelajaran hendaknya harus berdasarkan isi pendidikan agar tercapai proses pembelajaran yang dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan, pembelajaran akan menyenangkan. Karena isi pendidikan adalah merupakan faktor eksternal yang mempengeruhi proses pembelajaran.

B. Penerapan Pembelajaran Berdasarkan Metode Pendidikan

  1. Pengertian Metode Pendidikan

Metode dapat diartikan sebagai ”cara”, sehingga yang dimaksud dengan metode pendidikan adalah cara-cara yang digunakan dalam proses pendidikan (kegiatan pendidikan, tindakan mendidik), agar dapat mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan (Sudharto, dkk, 2009 : 144).

Metode pendidikan sangat diperlukan dalam proses pembelajaran mengajar agar siswa mudah untuk menerima materi pembelajaran. Sehubungan dengan upaya ilmiah, maka model pembelajaran menyangkut masalah cara kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan.

  1. Macam-macam Metode Pembelajaran

a.      Metode Ceramah (Preaching Method)

Metode ceramah yaitu sebuah metode mengajar dengan menyampaikan informasi dan pengetahuan saecara lisan kepada sejumlah siswa yang pada umumnya mengikuti secara pasif. Metode ceramah dapat dikatakan sebagai satu-satunya metode yang paling ekonomis untuk menyampaikan informasi, dan paling efektif dalam mengatasi kelangkaan literatur atau rujukan yang sesuai dengan jangkauan daya beli dan paham siswa (abu Ahmadi, dkk : 2001).

 Beberapa kelemahan metode ceramah adalah :

1)      Membuat siswa pasif .

2)      Mengandung unsur paksaan kepada siswa.

3)      Mengandung daya kritis siswa.

4)      Anak didik yang lebih tanggap dari visi visual akan menjadi rugi dan anak didik yang lebih tanggap auditifnya dapat lebih besar menerimanya.

5)      Sukar mengontrol sejauh mana pemerolehan belajar anak didik.

6)      Kegiatan pengajaran menjadi verbalisme (pengertian kata-kata).

7)      Bila terlalu lama membosankan.

Beberapa kelebihan metode ceramah adalah :

1)      Guru mudah menguasai kelas.

2)      Guru mudah menerangkan bahan pelajaran berjumlah besar.

3)      Dapat diikuti anak didik dalam jumlah besar.

4)       Mudah dilaksanakan.