Seseorang yang mengalami gangguan pernapasan ketika tidur kemungkinan besar terserang penyakit sleep apnea atau apnea tidur. Kondisi tersebut terjadi karena saluran udara mengalami hambatan yang disebabkan oleh penyempitan dinding tenggorokan. Akibatnya, organ tubuh termasuk otak, tidak mendapatkan oksigen yang cukup.
Ketika seseorang tidur, otot-otot di tenggorokan https://bumiherbal.com/ akan mengendur dan normalnya tidak mengganggu pernapasan. Namun, pada pengidap apnea tidur, ototnya terlalu lemas, sehingga menghambat saluran udara yang masuk dan mengganggu pernapasan.
Gangguan pada pengidap sleep apnea terbagi menjadi dua macam, antara lain hypopnea dan apnea. Gangguan pernapasan hypopnea terjadi ketika saluran udara menyempit hingga lebih dari 50 persen. Kondisi tersebut dapay membuat napas menjadi lambat dan pendek yang terjadi sekitar 10 detik.
Lebih lanjut lagi, gangguan pernapasan apnea terjadi karena saluran udara yang masuk terhambat sekitar 10 detik. Saat hal tersebut terjadi, otak memberi perintah agar bangun untuk mengambil napas, karena kadar oksigen yang menurun. Hal ini dapat terjadi sepanjang malam pada pengidap apnea tidur.
Cara mengukur keparahan sleep apnea seseorang dapat dilakukan dengan seberapa sering penyakit tersebut kambuh dalam waktu satu jam. Pada taraf yang ringan, gangguan pernapasan terjadi sebanyak 5-14 kali dalam satu jam. Lalu, untuk taraf sedang, gangguan tersebut dapat terjadi 15 hingga 30 kali dalam satu jam. Namun dalam taraf yang parah, gangguan pernapasan ini dapat terjadi lebih dari 30 kali dalam waktu satu jam.
Karena hal-hal tersebut, sleep apnea dapat sangat mengganggu jam tidur dan juga dapat menimbulkan bahaya pada pengidapnya. Maka dari itu, jika kamu mengidap gangguan sleep apnea, kamu harus tahu cara untuk mengobati gangguan ini. Terdapat beberapa cara pengobatan yang dapat kamu lakukan tanpa bantuan dokter, yaitu:
- Menurunkan Berat Badan
Salah satu cara mengobati sleep apnea adalah dengan menurunkan berat badan. Jalur saluran udara mungkin saja terhalang oleh banyaknya lemak yang tertumpuk, sehingga membuat tubuh sulit untuk bernapas ketika tidur. Apabila lemak di dalam tubuh berkurang, tekanan pada jalur saluran udara lebih sedikit. Dengan begitu, paru-paru pun akan lebih mudah untuk menghirup udara.
- Tidur Menyamping
Tidur dengan posisi menyamping juga dapat menjadi cara untuk mengobati sleep apnea. Dengan tidur posisi menyamping, udara dapat dengan mudah masuk ke saluran pernapasan. Meski begitu, mungkin kamu juga akan merasa kelelahan ketika tidur dengan posisi miring. Seseorang akan lebih sulit untuk bernapas ketika tidur dengan posisi tengkurap. Lalu, apabila mengambil posisi tidur telentang, gaya gravitasi bumi akan membuat lidah ke bawah, sehingga menghalangi jalur masuk udara.
- Berolahraga
Olahraga dapat berguna untuk melatih pernapasan yang merupakan salah satu cara mengobati sleep apnea. Ketika olahraga, otot pernapasan dapat bekerja lebih baik dan normal. Selain itu, berolahraga dengan teratur dapat menurunkan berat badan, sehingga lemak pun tidak akan menumpuk. Olahraga juga dapat membuat tubuh lelah, sehingga tidur dapat lebih nyenyak.
- Berhenti Merokok
Berhenti merokok juga dapat memberi dampak baik untuk mengobati sleep apnea. Dengan merokok, kualitas tidur akan terpengaruh dan kerja paru-paru dapat semakin berat, sehingga menyebabkan sleep apnea. Maka dari itu, disarankan untuk kamu yang perokok, supaya menghentikan kebiasaan ini. Seperti yang telah diketahui, kebiasaan merokok dapat memberikan dampak negatif bagi kesehatan tubuh.