Batasan Hubungan Suami Istri Menurut Islam Saat Bulan Ramadan

Batasan Hubungan Suami Istri Menurut Islam Saat Bulan Ramadan

Di bulan Ramadan, tersedia lebih dari satu hal yang sebaiknya tak ditunaikan oleh suami istri. Salah satunya adalah bermesraan sampai berhubungan intim. Namun sejauh apa sih batasannya?

Menurut Imam Besar Masjid Cut Meutia Jakarta Pusat Ustadz Mahfud Mustofa, tak cuma mampu kurangi pahala puasa, thisismarilyn terjalin intim apalagi membatalkan puasa, atau jadi berdosa. Maka berasal dari itu, mesti memahami apa saja kegiatan suami istri yang wajib dibatasi sepanjang bulan puasa.

“Pada dasarnya, interaksi intim boleh saja dilaksanakan di bulan suci Ramadan, tetapi harus di kala yang tepat. Yaitu sesudah sementara berbuka puasa sampai belum keluar fajar subuh, yang jadi tanda untuk awal puasa,” kata Ustadz Mahfud kepada kami baru-baru ini.

Bila telah masuk fajar, maka hukumnya wajib bagi pasangan suami istri menghentikan seluruh yang dilarang, juga jalankan hubungan intim.

“Sebetulnya terjalin intim kalau malam boleh. Pas waktunya puasa udah bersih lagi,dan harus melakukan mandi junub sebelum fajar. Sehingga puasanya akan sah hari itu,” katanya.

“Sudah mandi junub bisa kembali berpuasa setelah fajar. Sehingga tak ada suatu perihal yang membatalkan puasa,” lanjutnya.

Lalu apakah terkecuali berpegangan tangan atau menyentuh tangan atau lengan suami dan istri dilarang juga? Ustadz Mahfud meyakinkan terhadap intinya segala sesuatu yang memunculkan udara nafsu dapat membatalkan puasa.

“Siang udah mengetahui nggak boleh. Yang mengakibatkan syahwat nggak boleh. Pokoknya yang menyebabkan birahi hindari,” tegasnya.