Berbeda untuk daging tikus yang slot zeus olympus dijual di pasar ini. Meski daging tikus, tetapi mereka menjajakan daging tikus yang berbeda. Yang dijual adalah tikus dari hutan ditandai dengan sebutan Kawok. Daging ini diketahui sebetulnya punya langkah yang berbeda untuk disajikan.
Untuk daging kelelawar, langkah penyajiannya adalah dengan dibakar diberi nama masakan Paniki. Ada juga ulang yang aling khusus adalah daging ular piton dan biawak. Memang daging ini tak setiap hari ada di pasar. Tetapi tentu dapat sangat mengerikan bagi mereka yang tak terbiasa melihatnya di pasar.
Daging piton ternyata bagi warga setempat paling nikmati disantap. Apalagi mereka manfaatkan cita rasa pedas yang berasal dari campuran bumbu cabe rawit, lengkuas, bawang, daun jeruk, minyak kelapa dan serai. Sama halnya dengan daging biawak yang disajikan sebagai makanan khas dari Minahasa.
Aman Tidaknya Daging yang Dijual di Pasar Tomohon
Memang hanya di Sulawesi Utara slot demo starlight princess kita bisa menemukan pasar yang memuat daging-daging ekstrem termasuk ular. Namun yang menjadi persoalan adalah penelitian menyatakan bahwa penjualan daging eksotis tentu punya efek merugikan untuk kesegaran dan lingkungan.
Namun ternyata di Pasar Tomohon ini sebetulnya telah banyak yang berubah jikalau dibandingkan dengan satu dekade yang lalu. Beberapa type daging di sini ternyata susah untuk ditemui ulang dikarenakan kecaman demi kecaman yang masuk. Bukan hanya dikarenakan menjajakan satwa yang dilindungi tetapi juga praktik sadis yang membantai anjing di depan para pengunjung lainnya yang dapat belanja daging tersebut.
Diketahui bahwa menu-menu ekstrem yang ada ini dikarenakan sebetulnya sejak dulu hewan-hewan liar ringan ditemukan di sekitaran Sulawesi Utara. Tak luput juga dari keyakinan masyarakat terhadap lebih dari satu daging. Seperti jika biawak dan paniki yang dipercaya berkhasiat untuk kesegaran dan stamina. Hal ini yang menjadikan permintaan pasar menjadi tak dulu surut.