Keturunan Suku Polahi dengan Tradisi Kawin Incest

Masyarakat Suku Polahi di Gorontalo memiliki tradisi yang tidak lazim, yakni melakukan perkawinan sedarah atau incest. Uniknya bocoran situs slot gacor hari ini, keturunan masyarakat Polahi dari perkawinan sedarah tidak mengalami cacat.
Antropolog dari Universitas Negeri Gorontalo (UNG) Yowan Tamu menjelaskan perkawinan sedarah ini dilakukan baik antar saudara, ibu dengan anak, maupun bapak dengan anak. Tradisi perkawinan sedarah ini terbangun di masyarakat Polahi ketika mereka mengasingkan diri di tengah hutan di gunung Boliyohuto.

“Incest itu, mereka (Polahi) tuh nikah sedarah, ya. Persilangan Sbobet bisa jadi ibu dengan anak atau bapak dengan anak,” kata Yowan kepada detikSulsel.

Namun, menurut Yowan karena masih terbatasnya penelitian pada masyarakat Polahi, sehingga masih terdapat sejumlah misteri tentang tradisi perkawinan sedarah ini. Salah satunya, keturunan yang lahir normal tanpa cacat.

Secara ilmu medis perkawinan sedarah akan melahirkan anak yang cacat. Itu disebabkan anak dari hubungan sedarah akan memiliki cdkosong.com keragaman genetik yang sangat minim dari DNA-nya sehingga meningkatkan peluang terjadinya penyakit genetik langka atau cacat.

Uniknya, hal ini tidak terjadi pada masyarakat Polahi. Meski begitu, Yowan mengatakan belum ada penelitian yang menjelaskan fenomena tersebut sehingga masih menjadi tanda tanya hingga kini.

“Yang unik adalah hasil keturunan mereka tidak ada yang cacat. Mereka normal normal saja. Tidak seperti yang biasa ada di negara-negara lain. Kalau nikah sedarah pasti cacat kan, kalau di Polahi itu tidak ada (yang cacat),” kata Yowan.

Yowan mengatakan dari kacamata antropologi, mungkin saja suku Polahi memiliki ritual khusus dalam kehidupan mereka sehingga anak yang dilahirkan tetap normal. Salah satunya mengonsumsi tumbuhan di dalam hutan yang mungkin masyarakat luar belum mengetahui khasiatnya.